Teman-teman dekat Rati pun menangkap pesan-pesan misterius Rati kepada Adi di radio.
"Cie Rati... Yang sering nitip salam buat someone di Cangkringan..." Goda Ida.
"Salam? Salam apaan? Salah orang kali kamu..." Sangkal Rati panik.
"Satu sekolah juga tau kali... Gak usah nyangkal. Sini cerita-cerita."
"Kok kamu ngungkapinnya di radio sih Rat? Bisa jadi rahasia umum loh." Kata Putri yang sedang berada di sana juga. Mereka bertiga memang berteman dekat.
"Eh, masa' sih?" Rati keceplosan karena panik.
"Cieeee. Jadi bener kan itu yang suka kirim salam buat someone di Cangkringan kamu..." Kata Ida.
Rati tak dapat mengelak lagi. Dengan desakan kedua temannya itu, atas nama sahabat, ia membuka rahasia hatinya selama ini kepada mereka.
Rati merasa aman dengan yang dilakukannya selama ini karena ia tak pernah menyebut nama. Yang ia rasa, menyampaikan pesan-pesan kegalauannya lewat radio adalah obat untuk menyembuhkan rasa rindunya kepada Adi. Lagunya Olive yang berjudul Tentang Rasa menjadi kenangan terindah baginya karena ia tahu itu lagu kesukaan Adi. Ia berharap, suatu hari Adi mendengarkan suara hatinya.
***
Liburan akhir semester pun tiba. Meskipun kelas IX tidak boleh terlena dengan liburan, namun Rati memanfaatkan liburannya untuk belajar santai sambil tetap mendengarkan radio. Pesan-pesan hatinya kepada Adi juga tetap ia sampaikan.
"Slmt sore mb Deska. Aq mw mnyampaikan pesan lg bwt some1 di Cangkringan.
"Aq tak dpt mmbendung rasa, yg smakin lama smakin dlm. Haruskah kuktakan pdmu? Nmn aku hnyalah prempuan. Itu tak mngkn."
Jgn lupa puterin lgunya Olive, Tentang Rasa, y mb. Spesial bwt dy. Dari some1 di Teras."
#day23 #30DWC #30DWCjilid11 #fiksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar