About me

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Instagram: @dewikusumapratiwi Facebook: https://www.facebook.com/dewi.kusumapratiwi

Senin, 14 Januari 2013

Move On

Tentang kamu yang "baru saja" aku "kenal".
Yang selama ini aku kenal sangat cuek dan menyebalkan.
Ternyata kamu baik hati, peka dan perhatian.
Kamu adalah sahabat yang bukan hanya menjadi "tempat sampah" namun sumber "solusi".
Hari ini aku mendapatkan banyak pelajaran.
Pelajaran yang sangat berharga untuk kondisiku saat ini.
Yang selama ini aku cari ke berbagai sumber dengan air mata yang membutuhkan waktu cukup lama.
Tentang kamu yang pernah jatuh dan berada di bawah.
Di mana saat itu "dunia" mencelamu.
Namun, bukan pasrah yang kamu lakukan, bukan pula balas dendam terhadap "dunia" yang kejam. Namun kamu ingin memberi manfaat sebanyak-banyaknya kepada dunia dengan segala kekuranganmu.
Tentang kebangkitan.
Tentang perjuangan.
Tentang cinta.

Tentang kamu yang telah bercerita mengenai lika-liku perjalanan hidupmu. Aku menulisnya di sini supaya aku tidak pernah melupakannya. Pelajaran hari ini untuk selamanya:
- Kenalilah diri sendiri meski membutuhkan waktu yang cukup lama dan carilah passionmu.
- Jangan telan mentah-mentah semua kritikan orang lain, baik yang berbentuk nasehat, harapan, maupun celaan. Kumpulkan saja, simpan, dan gunakan saat kamu perlu.
- Rumuskan peta semua masalahmu, solusikan dengan gabungan nasehat-nasehat dan harapan-harapan orang lain terhadap dirimu.
- Ingat skenario awalmu, gabungkan. Jika tidak sesuai dengan kondisi saat ini maka carilah alternatif lainnya dengan tujuan yang tidak jauh dari visi misimu selama ini.
- Yakinlah bahwa petolongan Allah itu sangat dekat.
- Terimalah semua resiko dan konsekuensi dari apa yang kamu lakukan karena setiap perbuatan (bahkan perbuatan baik pun) pasti beresiko di dunia ini.

Untuk aku yang sedang jatuh terlalu dalam.
Untuk aku yang telah melewati jalan terjal naik, pernah terjatuh dan terluka dalam perjalanan tersebut, berkali-kali dan aku mampu bangkit kembali.
Dan untuk aku yang kali ini sedang terjatuh lagi namun kekuatanku yang sedang melemah beberapa bulan belakangan ini sehingga aku merasa aku jatuh sudah sangat dalam sehingga aku tidak kuasa untuk naik lagi dengan luka-luka ini.
Untuk aku yang sedang tertatih-tatih.
Untuk aku yang sedang kehilangan semangat.
Untuk aku yang pesimis untuk naik ke atas lagi bahkan untuk sampai ke puncak menyusul mereka yang sudah hampir berada di puncak.
"Gue doain lo, semoga bisa melihat tali gak jelas yang gue buat.
Semoga lo bisa menciptakan momentum perubahan secepatnya.
Masalah itu masalah kecil.
Sepertinya dulu gue bisa melihat ketegaran di dalam diri lo . . . (sensor)
Jadi lo pasti bisa lah ya...
Move on (bangkit) itu hanya butuh dorongan yang kecil insyaAllah buat lo yang sebenernya kuat"
Makasih buat uluran talinya, sob. :-D
Aku sangat bersyukur Allah telah mengirimkanmu untukku. :-)

@ybs: maaf kalau redaksi nya ada yang tidak sesuai karena gak mungkin kopas semua bahasamu ke sini. ;-)

Jodoh adalah Cermin Diri

Bismillah.
Pertama kali menonton film Habibie & Ainun bersama dua orang sahabatku, haru biru, dan ibroh yang aku peroleh pun masih sekitar tentang "haru biru", tentang Habibie & Ainun, tentang cita-cita, tentang kesetiaan, tentang cinta suci yang apa adanya, tentang pasangan yang saling menguatkan, dan tentang-tentang yang lain yang masih tercecer banyak; yang bercampur aduk dengan perasaan saat itu. Perasaan yang sedang kacau. Itu film bagus menurutku, isinya. Ingin membaca novelnya, ingin tau lebih spesifik dan ingin tau cerita dari sisi bu Ainun nya. Dan saat itu memang terbawa perasaan.

Kedua kalinya menonton bersama ibu dan kedua adhikku, sebelumnya aku mengajak adhikku untuk mengucapkan basmallah, supaya kami dapat mengambil pelajaran positif sebanyak-banyaknya. Aku tidak lagi banyak menangis di 'spot-spot' yang dulu aku menagisinya dengan sangat serius (kalau gak salah ada sekitar 5 spot yang bikin aku menangis --> ketika bu Ainun dilamar, ketika bu Ainun pengen pulang ke Indonesia saat hidup mereka masih susah, ketika pesawat diterbangkan, ketika LPJ Presiden Habibie ditolak sampai akhir film non-stop aku menangis), namun kali ini aku dapat menahan tangisan dan lebih banyak mengambil ibroh. Bukan saatnya lagi untuk menangis. Namun saatnya menyimpulkan ibroh dan eksekusi.
Supaya ibroh-ibroh yang sangat banyak itu dapat aku ingat selalu, maka aku membuat kesimpulan dari film itu yang menggambarkan semua ibroh yang aku dapatkan dan kesimpulan ini insya Allah dapat menjelaskan semuanya secara kompleks, yaitu:
"Kriteria pasangan seperti apa yang kamu inginkan, maka berusahalah menjadi seperti kriteria itu terlebih dahulu"
Pernyataan ini tidak mutlak namun insya Allah pernyataan ini dapat menjawab semua pertanyaan. :-)
Go fight, Dewi... ^_^

Rabu, 02 Januari 2013

Tentang Mimpiku

  
Mimpi, kata salah seorang sahabatku, "tulislah mimpi-mimpimu, biar banyak yang mendo'akan dan mengingatkan."
Di kertas pink ini, aku "disuruh" menuliskan mimpi-mimpiku, ketika kami sedang berkumpul pada suatu agenda "kekeluargaan sahabat". Semua yang hadir di sana menuliskan mimpi-mimpinya, kemudian ditandatangani dan diberikan komen satu sama lain. Kami saling mendo'akan dan menyemangati. Aku lupa dengan tanggal saat acara itu berlangsung, namun aku masih ingat momen dan tempatnya, di tempat salah seorang sahabat kami yang bernama Sika.
Beberapa hari yang lalu, di salah satu group ukhuwah (persaudaraan/persahabatan) di fb yang isinya mereka, para sahabat-sahabat yang insya Allah selama ini aku cintai karena Allah, admin group meminta kami untuk mengisi biodata. Lalu di kolom cita-cita, aku menuliskan ini:
"membahagiakan ibu dan menghajikan ibu;
technopreneur;
punya suami yang sabar, SETIA dan selalu mencintai aku dan keluarga apa adanya;
jadi ibu rumah tangga yang soleha yang selalu memprioritaskan anak2 dan suaminya;
haji dan umrah bareng keluarga;
punya perusahaan besar dan rumah sakit yang memberikan pelayanan dengan harga terjangkau terutama untuk golongan rakyat menengah ke bawah;
punya sekolah dan kampung islami sebelum khilafah tegak (kontribusi umat terbaik);
khusnul khotimah dan menjadi penyelamat keluarga besar di dunia dan di akhirat.
Mohon do'anya yaaa"
Kemudian, hari ini aku diingatkan dengan suatu quotes yang sangat membangun dan membuatku menangis ketika diucapkan dalam filmnya:

Jika kalian menginginkan suatu hal, janganlah terlalu berpikir tetapi hanya cukup memulainya dan melakukannya.
Janganlah terlalu banyak ide karena ide kalian itu gak akan pernah berguna kalau kalian tidak bisa memaparkannya.
Setiap orang pasti banyak mengalami kegagalan, hambatan, tantangan di dalam hidupnya, sebenernya dia hampir mencapai tujuan yg dia inginkan.
Mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, biarkan ia menggantung, mengambang “5cm” di depan kening kamu.
Dan… sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa
#5cm
Sahabat, tolong ingatkan aku selalu tentang mimpi-mimpi ini. Mimpi-mimpi yang ingin aku wujudkan untuk meraih ridho-Nya. Mimpi-mimpi yang akan membawa kita menuju syurga-Nya. Aku merindukan kalian dan sangat menantikan pertemuan dengan kalian di syurga kelak. Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang sukses dunia-akhirat. ;'-)
"Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu." (Novel Sang Pemimpi - Andrea Hirata)
"Kejarlah kehidupan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya, kejarlah kehidupan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok" 

Go fight! Allaahu akbar! ^_^