About me

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Instagram: @dewikusumapratiwi Facebook: https://www.facebook.com/dewi.kusumapratiwi

Senin, 14 Januari 2013

Jodoh adalah Cermin Diri

Bismillah.
Pertama kali menonton film Habibie & Ainun bersama dua orang sahabatku, haru biru, dan ibroh yang aku peroleh pun masih sekitar tentang "haru biru", tentang Habibie & Ainun, tentang cita-cita, tentang kesetiaan, tentang cinta suci yang apa adanya, tentang pasangan yang saling menguatkan, dan tentang-tentang yang lain yang masih tercecer banyak; yang bercampur aduk dengan perasaan saat itu. Perasaan yang sedang kacau. Itu film bagus menurutku, isinya. Ingin membaca novelnya, ingin tau lebih spesifik dan ingin tau cerita dari sisi bu Ainun nya. Dan saat itu memang terbawa perasaan.

Kedua kalinya menonton bersama ibu dan kedua adhikku, sebelumnya aku mengajak adhikku untuk mengucapkan basmallah, supaya kami dapat mengambil pelajaran positif sebanyak-banyaknya. Aku tidak lagi banyak menangis di 'spot-spot' yang dulu aku menagisinya dengan sangat serius (kalau gak salah ada sekitar 5 spot yang bikin aku menangis --> ketika bu Ainun dilamar, ketika bu Ainun pengen pulang ke Indonesia saat hidup mereka masih susah, ketika pesawat diterbangkan, ketika LPJ Presiden Habibie ditolak sampai akhir film non-stop aku menangis), namun kali ini aku dapat menahan tangisan dan lebih banyak mengambil ibroh. Bukan saatnya lagi untuk menangis. Namun saatnya menyimpulkan ibroh dan eksekusi.
Supaya ibroh-ibroh yang sangat banyak itu dapat aku ingat selalu, maka aku membuat kesimpulan dari film itu yang menggambarkan semua ibroh yang aku dapatkan dan kesimpulan ini insya Allah dapat menjelaskan semuanya secara kompleks, yaitu:
"Kriteria pasangan seperti apa yang kamu inginkan, maka berusahalah menjadi seperti kriteria itu terlebih dahulu"
Pernyataan ini tidak mutlak namun insya Allah pernyataan ini dapat menjawab semua pertanyaan. :-)
Go fight, Dewi... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar