About me

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Instagram: @dewikusumapratiwi Facebook: https://www.facebook.com/dewi.kusumapratiwi

Kamis, 21 November 2013

Dengarlah Suara Hatiku

Aku adalah penikmat jalan kelam
Namun aku adalah perindu jalan terang
Aku selalu meminta yang kurindukan
Meski aku berjalan di arah sebaliknya

Dia yang kuminta selalu memberikan semuanya
Meskipun jalanku seringkali berlawanan arah dengannya

Aku adalah anak nakal
Yang tidak konsisten dengan apa yang kuinginkan dan apa yang kujalani
Namun Dia sangat baik

Kini Dia mendorongku ke jalan yang aku inginkan
Meskipun aku ‘tidak suka’ dengan ‘paksaan’ ini
Jalan ini begitu ‘menyakitkan’
Tapi, aku tahu ini yang terbaik untukku
Dan alasan bahwa Dia sayang sekali denganku

Kata ‘tidak suka’, ‘paksaan’, dan ‘sakit’ itu hanyalah sebuah kedzholiman
Kedzholiman atas dirku sendiri
Betapa aku tidak ridha mendapatkan yang terbaik untukku sendiri
Ini sebuah kesalahan besar

Ternyata Dia lebih tahu apa yang aku butuhkan dan apa yang aku inginkan
Dia lebih mengerti akan diriku
Dia lebih menjagaku
Dan Dia lebih sayang sama aku
Daripada diriku sendiri

Dia Maha Baik
Dia Maha Pemurah
Dia Maha Pengasih
Dia Maha Penyayang
Dialah Allah, Tuhanku, Tuhanmu, dan Tuhan kita semua

Wahai penghuni jalan kelam,
Janganlah kau memanggilku lagi untuk menuju ke sana
Jika kamu merindukanku dan ingin memanggilku,
Panggillah aku dari jalan yang terang

Aku ingin terbiasa berada di jalan ini
Dan aku ingin tetap menjadi intan
Yang akan semakin bersinar dengan tempaan-tempaan

Senin, 11 November 2013

Akhir dari Sebuah Pencarian

Mengingat kembali memori, mengapa aku bisa hobi naik gunung? http://dewikusumapratiwi.blogspot.com/2013/07/catatan-pendakian-gunung-merbabu-part-1.html
Padahal dulu aku lemah dan malas, naik Tangkuban Perahu saja minta ditarik dan dibawain tasnya. Namun, ketika mengenal Bibit dan Tamasya Ganesha, aku merasa banyak mengalami perubahan. Banyak sekali pelajaran yang mereka berikan, sangat berarti dan bermakna.

Awalnya, aku hanya ingin naik 1 gunung saja, yaitu Semeru, karena efek nonton film 5 cm. Namun, gara-gara banyak yang bilang sebelum naik Semeru harus naik gunung-gunung yang lebih pendek dulu maka aku naik gunung-gunung yang lain. Alhamdulillaah, aku sangat bersyukur karena teman pertamaku naik gunung adalah Bibit dan Tamasya Ganesha. Tidak ada penyesalan naik gunung bersama mereka dan mereka lah yang membuatku bisa sampai di puncak, serta puncak-puncak berikutnya. ^_^

Summit Attack I
Merbabu menyimpan kenangan yang sangat dalam. Ketika aku pulang kampung, aku bisa melihat Gunung Merapi dan Merbabu dengan jelas. Terkadang terharu sampai bisa meneteskan air mata. Summit attack Merbabu menjadi summit attack yang paling berkesan karena mungkin adalah pengalaman pertamaku. Selain itu, summit attack merbabu adalah summit attack tersoleh dari yang pernah kulewati karena isinya mayoritas anak-anak Salman. Dan kapten terbaik dari semua dan selama ini yang aku rasakan adalah kapten di Merbabu (baiknya objektif loh). Dia lah yang membuatku banyak belajar dan berazzam untuk menjadi lebih kuat & lebih peka setelahnya.
Quotes untuk Merbabu : terdingin, terindah, terkenang.

Summit Attack II
Merapi adalah gunung dengan track tersulit dari yang pernah kudaki. Namun Merapi menjadi gunung paling favouriteku karena Merapi hangat dan entah mengapa aku mendapatkan suatu energi di sana. Ada hal yang tidak biasa yang aku rasakan, yang entah itu dimulai sejak kapan. Merapi mengubah banyak hal dalam kehidupanku. Aku menjadi berani untuk naik gunung manapun setelah naik Merapi.
Quotes untuk Merapi : terkeren.

Summit Attack III
Sumbing adalah gunung yang pertama kali aku black list karena cerita horor dan tracknya. Namun setelah melewatinya, Sumbing menjadi gunung yang menggoreskan kesan yang paling dalam, dalam sekali. Sumbing yang mengajariku arti perjalanan hidup, tentang perjuangan cita dan cinta.
Quotes untuk Sumbing : LUAR BIASA, terlelah, terdalam.

Summit Attack IV
Gunung Manglayang 1818 mdpl : (belum ada tulisan) 
Manglayang yang mengajariku pertama kali menjadi manajer perjalanan. Entah mengapa saat itu merasa ribet, namun banyak sekali pelajaran yang aku dapatkan. Orang yang paling berjasa, tentunya adalah Bibit, Pras, dan Ugun, meski kami semua gak naik bareng. Saat itu aku salah memenej jumlah cewek dan cowok. Saat itu cewek : cowok = 3 : 1, padahal seharusnya terbalik. Namun alhamdulillah perjalanan lancar karena mereka (segenap tim Manglayang) yang luar biasa. ^_^
Quotes untuk Manglayang : terribet.

Summit Attack V & VI
Aku masih belum bisa menceritakan tentang perjalanan ini karena terlalu banyak cerita dan keindahan-keindahan yang aku temukan di sana, terutama keindahan alamnya. Namun seperti tesimoni salah satu anggota tim Double Summit Gede-Pangrango, bahwa "segala kegalauan berakhir dan terkubur di dalam gunung itu". Sebenarnya tidak ada hal yang kurasa terlalu spesial selama di sana karena Sumbing masih menjadi pemenang. Namun entah, aku merasa cukup sampai di sini pencarian dan latihanku naik gunung.

Akhir dari Sebuah Pencarian
Kini aku telah menjadi seorang 'wanita strong', meski kata mereka staminaku masih payah. Aku merasa, aku telah menjadi pemenang. Dan ini mungkin menjadi gunung terakhirku untuk latihan. Setelah ini, aku ingin menaiki gunung yang sebenarnya sangat ingin aku naiki di saat yang paling tepat, yaitu Semeru dan Rinjani. Semeru dan Rinjani adalah gunung tujuan utamaku. Dan seperti visi Tamasya Ganesha : Survey tempat, situasi, dan kondisi untuk perjalanan berikutnya yang lebih baik bersama orang yang sangat ingin diajak. (Sumber: http://www.facebook.com/groups/tamasyaganesha/666027866752200/?ref=notif&notif_t=group_comment_reply), maka aku berharap, aku menjadi 'orang yang sangat ingin diajak' oleh seseorang untuk summit attack ke Gunung Semeru dan Rinjani. :-)

Sahabat-sahabat Tasha (Tamasya Ganesha)
Semua yang pernah naik gunung bareng aku, aku namakan Happy Sunrise B-). Kami memiliki grup whatsapp, di mana kami dapat ngobrol dan semakin dekat. Selain HS, aku juga menjadi sahabat sanggar, di mana hampir setiap hari aku makan dan hang out bareng mereka. Aku juga sering mangkal di sanggar mereka, sanggar Pramuka ITB, di mana seperti menjadi rumah keduaku setelah kosan. Mereka lah yang mengisi dan mewarnai kehidupanku akhir-akhir ini, di saat aku sedang hectic TA dan urusan-urusanku di tingkat akhir. Mereka sudah kuanggap seperti saudara. Mereka adalah sahabat-sahabat yang baik.
Di antara mereka, ada sahabat yang paling baik menurutku, yang pantas untuk aku sebut sebagai best friend. Namanya Bibit. Selain itu, ada beberapa yang juga kuanggap seperti keluarga sendiri. Mungkin aku ingin sedikit mendeskripsikan tentang mereka.
  • Bibit Musnaini (Bibit)
Bibit itu nyebelin, suka mendemotivasi, suka ngebully2, banyak back up nya, alay, suka modus, suka tidur di kelas, gak tinggi :-P kekekeke, dan sinis. Ketika di lapangan, Bibit tidak sering terlihat (gelap kali ya bit, kamu? :-P Kekekeke), namun dialah yang memastikan semuanya aman, semua orang dan semua keadaan. Ketika summit attack, mungkin dia jarang mem-back-up-i atau memotivasi orang namun dia selalu memastikan kalau setiap orang ter-back-up-i, aman dan termotivasi. Bibit muncul ke permukaan ketika memang dibutuhkan, ketika memang tidak ada lagi yang bisa melakukannya. Kayak Bima Satria Garuda dong ya? haha. Itulah alasan mengapa aku sangat trust dengan Bibit dan setiap summitku selama ini harus ada Bibit.
Setelah 6 kali summit bersamanya selama ini, aku mengakui bahwa dia adalah porter level V. Kalau kata mereka, porter level I adalah orang yang mampu membawa logistik bersama seperti kompor, misting, makanan dan air; porter level II adalah orang yang mampu membawa tenda dan logistik bersama; porter level III adalah orang yang mampu membawa tenda & logistik bersama dan mampu mem-back-up-i (menjaga dan memotivasi) orang lain; porter level IV adalah orang yang mampu membawa tenda & logistik bersama dan mampu mem-back-up-i 'kaewong' orang lain. hahahaha. Sedangkan Bibit adalah porter level V, di mana selama ini tidak ada yang mampu menandinginya, baik di lapangan maupun di kehidupan nyata. Dia mampu mem-back-up-i dan memfasilitasi semua orang, bahkan menyerahkan back up nya kepada orang lain. Kekekeke. (semoga pada roaming).
Di kehidupan nyata, Bibit itu SUPER BAIK. Meski nyebelin tapi dia sering bikin seneng banyak orang; meski suka mendemotivasi, sebenernya itu cara dia untuk memotivasi; meski suka ngebully2, tapi dia sering membantu dan mensolusikan masalah-masalah orang; Bibit itu solutif dan tempat sampah (baca: tempat curhat) banyak orang; meski (keliatan) banyak back up, tapi setauku dia itu setia, bahkan sangat setia; meski alay, tapi emang dia alay, haha; meski suka modus, tapi sebenernya itu emang hobi dia, kekekeke; meski suka tidur di kelas, tapi dia fast track dan double degree ITB-Belanda, yang lulus tepat waktu dan saat ini udah S2 sendiri di antara semua anggota Tasha, bentar lagi berangkat ke Groningen, Belanda; meski gak tinggi, tapi diem2 banyak fansnya (namun sayang, fansnya aja gak mau sama dia. Kekeke); dan meski sinis, tapi kesan pertamanya ramah kok (berarti dia gak ramah dong sebebernya? haha. Makanya, silakan kenalan dulu sama makhluk yang namanya Bibit ini, maka kalian pun akan menyesal :-P Ini nih alamat fb nya: http://www.facebook.com/bibitmusnaini?fref=ts)
Dua kata yang pantas aku berikan untuk Bibit, SUPER TULUS.
FYI: hampir setiap perjalananku ada Bibit nya.
  • Angga Prabowo (Angga)
Angga itu, meski saat itu adalah orang yang paling muda tapi yang paling berpengalaman dan paling gak polos. Angga itu kaewong aku loh. Haha. Kaewong, di mana aku merusak definisi kaewong dan membuat kata kaewong gak sakral lagi. Entah dia itu sebenernya apa, kalau kata Bibit sih dia LO aku. Haha. Angga adalah temen summit pertama yang mendadak aku anggep udah kayak adhek sendiri. Tapi karena definsi di kalimat pertama, maka tentunya dia lebih dewasa dari aku dan dia yang sering jadi tempat sampahku. Angga itu peka dan pengertian, dia type observer, banyak fansnya, banyak back up nya, pendengar yang baik, dan setia. Meski baru 2x summit attack bareng Angga tapi aku sangat mengenal Angga. :-)
  • Syifaturahmah Nurfalah (Syifa)
Aku suka menyebutnya kk Cipa. Beliau angkatan 2008. Kk Cipa itu kayak primadonanya Tasha. Kata mereka, kk Cipa adalah kaewong semua orang. Haha (jangan GR kak). Kk Cipa hampir setype sama Bibit dalam hal kedewasaan dan kesolutifan. Kayaknya mereka cocok tuh. Cocok menjadi ayah dan ibunya Tamasya Ganesha. Kekeke. Kk Cipa juga type pendengar dan pemberi solusi yang baik, dewasa, keibuan, namun penurut. Kk Cipa itu manis, supel, dan populer. ;-)
Aku baru sekali summit attack bareng kk Cipa, Gede via Salabintana.
  • Mutiara Annisa M (Icha)
Icha itu salah satu cewek Tasha yang aku fans di awal. Dia yang banyak diceritain anak2 pas summit pertamaku. Katanya Icha itu strong dan lincah. Dia pernah menuruni jurang. Pas udah kenal dia, ternyata dia emang strong. Icha itu simple, kalau naik gunung suka dadakan dan persiapannya minimal, tapi tenaganya maksimal. Dia akhwat sporty. Dia unyu dan cengeng. Huuu, icha cengeng huuu. :-P Pokoknya sayang Icha deh. <3
Aku baru 2x summit attack bareng Icha, Sumbing dan Manglayang. Tapi sering ketemu di sanggar, belanja bareng dan makan bareng.
  • Nur Laily (Lily)
Lily kalau lagi sama Icha, kayak anak kembar. Sama-sama anak Farmasi dan sama-sama unyu. Aku sayang banget sama Lily. Panggilan sayangku buat dia adalah Lilymon. Dia itu lucu, baik, manis, setia, dan ngangenin. Dia punya kemampuan khusus yang membuat dia mampu melihat hal lebih banyak daripada orang lain. Dia aktivis Salman dan anak asrama putri Salman.
Aku udah 4x summit attack bareng Lily : Merbabu, Sumbing, Gede via Salabintana, dan Pangrango.
  • Yuniarti Karina Pumpun (Nia)
Nia itu cewek sabi. Dia tahan dingin daripada orang lain. Dia termasuk yang menurunkan derajat cowok2 Salabintana pas di alun-alun Surya Kencana karena dalam keadaan dingin, dia pake pakaian serba pendek. Nia baik banget dan sangat toleransi. Nia kadang-kadang juga lucu, dia supel, ramah dan menyenangkan. Nia jarang muncul di whatsapp tapi sekalinya muncul banyak yang nyambut. Mereka punya lagu tersendiri buat Nia, lagunya The Pandal. Lagu itu sesuatu banget, katanya sih buat motivasi Nia pas summit attack Semeru. Aku udah 3 kali summit attack bareng Nia: Sumbing, Manglayang, dan Gede via Salabintana.
  • Athia Nur Aziza (Athia)
Athia itu adhek gue banget. Beneran kalau ini karena satu2nya orang yang gak lebih dewasa dari aku cuma Athia. Kekeke. Tapi sebenernya tetep dewasaan dia sih, soalnya dia lebih kalem. Haha. Pertama kali kenal Athia, lucu banget ceritanya, tapi aku gamau nyeritain di sini. Dan setelah kejadian yang lucu itu maka membuat kami dekat dan saling curhat2an. Athia sekarang udah sidang dan dia lagi semangat banget buat bisnis.
"Athia, semoga deklarasi Angga dan Bibit pada saat pertama kali kita kenal menjadi nyata ya? Semoga suatu saat kita menjadi semakin dekat. Hehe" #kode
Aku belum pernah Summit attack bareng Athia tapi udah sangat deket sih. Haha.
  • Septian Dwi Prasetyo (Pras)
Pertama kali kenal Pras di grup Tasha. Kesan pertama saat itu juga, Pras itu ganteng, objektif, dan polos. Tapi setelah kenal beneran? Menipu. Hahahaha. Pras kalau di lapangan keren banget, cariernya yang paling berat (100 liter) dan biasanya paling padat. Dia juga pernah naik gunung sendirian dengan beban yang sangat berat (bawa beras dan baju bekas pulang kampung). Pras emang kurang peka tapi dia selalu mencoba untuk peka. Pras emang suka garing tapi dia selalu berusaha untuk menghibur orang lain. Pras adalah salah satu kapten perjalanan yang baik. Dia kritis namun realistis. Kadang dewasa, kadang childish. Overall, Pras baik hati, manis, tulus dan perhatian. Pras adalah porter level IV yang katanya sudah tidak objektif lagi. Pras juga aktivis, aktivis banget malahan. Seringkali dia punya agenda bentrok, dia juga pelayan umat (sering nganterin orang yang butuh).
  • Widi Arfianto (Widi)
Kesan pertama kali kenal Widi adalah karismatik. Sebelumnnya udah kenal Widi pas gathering2 Tasha. Tapi pertama kali kenal Widi beneran pas naik Gede-Pangrango kemarin. Ternyata Widi itu koplak. Haha. Kalau ada Widi, pasti suasana jadi berwarna dan gak pernah ngebosenin. Widi jago banget main gitar. Kalau Widi main gitar, bikin melting. Widi itu ex senatornya HMM loh. Dia kalau main werewolf jago banget, jago menguasai masa. Efek senator kali ya? Haha. Widi kalau di lapangan juga termasuk orang yang peka dan pengertian. Ternyata kalau di kehidupan nyata juga. Dia itu baik, peka, dan pengertian. Dia porter level IV. Pokoknya Widi itu menyenangkan dan aku adalah salah satu anggota WFC (Widi Fans Club).
  • Achmad Arbi (Arbi)
Arbi itu kecil-kecil tapi strong. Arbi itu baik banget. Dia type motivator. Dia supel, peka dan gampang memahami orang lain. Kadang-kadang dia cool. Gak heran kalau Arbi banyak yang suka. Tapi kalau dia lagi hectic atau fokus ngerjain sesuatu, jangan sesekali gangguin dia. "Senggol dikit, bacok". Haha, gak deng bercanda. Tapi sepertinya dia type monotasking. Kalau lagi sibuk (terutama di lapangan), dia gak bisa digangguin. Arbi itu kapten yang baik.
Kalau di kehidupan nyata, aku pernah beberapa kali seamanah sama dia. Dia itu amanah banget, totalitas, dan suka mementingkan orang lain di atas kepentingannya sendiri. Overall, dia itu low profile sehingga aku tidak bisa mendefinisikannya lebih.
  • Hasti Asfarina (Hasti)
Hasti itu super ramah dan super baik. Dia type pencerita dan menyenangkan. Rumah Hasti sering menjadi homebase saat Tasha naik Sindoro atau Sumbing dan jalan-jalan ke Dataran Tinggi Dieng. Keluarga Hasti baik banget. Rumahnya bikin betah buat kita main.
  • Adam Wicaksono (Adam)
Adam itu sesuatu banget. Dia cool. Pendiem tapi supel. Dia juga peka dan ulet saat di lapangan. Dia baik dan pengertian. Rumahnya sering jadi homebase saat Tasha naik Merapi-Merbabu. Ayah dan ibunya super baik. Suasana rumahnya ngangenin banget. Ibu dan ayahnya juga ngangenin banget. Adam tuh udah kayak saudara juga. Dia anak asrama Salman dan aktivis Salman. Bacaan Al-Qur'annya bagus. Pokoknya dia favourite banget lah.
  • Fakhri Abdul Mu'iz (Fakhri)
Fakhri itu kalem, dewasa, dan baik. Dia peka dan pengertian. Pokoknya do'a buat fakhri, semoga mendapatkan jodoh terbaik sesuai dengan yang dia inginkan dan segera tercapai target2nya. ^_^ (entah kenapa pengen do'ain Fakhri gitu).
  • Guntur Gunawan (Ugun)
Entah kenapa, Merapi tuh bikin aku jadi deket banget sama timnya meskipun awalnya gak kenal sama sekali. Dialah Ugun, yang baru kenal tapi udah dengerin curhatanku. Dia yang selalu setia menemani di setiap langkahku, terutama saat turun Merapi. Dia cowok dengan carier teringan, tapi dia tetep baik dan peka. Dia pendengar yang setia. Dia yang pertama kali jadi kapten di Tasha saat di Sumbing, dan keduanya di Manglayang. Aku cukup trust sama Ugun. Kata anak-anak, dia tuh bocah, gak keliatan kalau dia angkatan 2009. Ugun tuh sunda pisan, klopannya kak Doni. Haha. Dia juga agak ribet karena makannya harus teratur, padahal kalau di gunung susah untuk teratur. Haha. Overall, Ugun itu teman yang baik dan aku cukup akrab dengannya. Aku udah 5x summit attack bareng Ugun.
  • Ririn ariani Dewi (Ririn)
Ririn adalah salah satu cewek Tasha yang aku fansnin karena kestrongannya. Lagi-lagi berawal dari cerita mereka hingga aku mulai mengenalnya saat summit attack Gede-Pangrango meskipun aku terpisah tim darinya (dia via Cibodas, sedangkan aku via Salabintana). Pas udah kenal, kesanku buat Ririn adalah dia itu polos, periang, strong, baik dan pengertian. Dia aktivis dan akademisi yang berprestasi.

Karena udah low, jadi aku mau memisahkan sisa dari mereka yang belum sempet ketulis per tim.

Tim Merbabu


Tim Manglayang
  • Ustica Riastuti (Ica)
Kak Ica, meskipun baru kenal tapi entah kenapa saat itu aku langsung bisa curhat dan trust sama beliau. Kak Ica itu dewasa, keibuan, pendengar yang baik tapi lucu dan menyenangkan. Kak Ica itu kakak banget dan favourite banget. Aktivitasnya di dunia nyata jugta luar biasa. Kak Ica sedang thesis dan ingin naik gunung lagi. Semangat kakak sayang ;-)
  • Nida Asma Amaniy (Nida)
Nida itu polos dan pasrah. :-P Dia baik, soleha, terjaga, dan perfeksionis. Nida itu silent reader dan open mind. Di dunia nyata, aku bersahabat dengannya. Namun kalau summit attack, baru pertama kali bareng dia. Dia suka jalan-jalan tapi kalau naik gunung agak susah dapet izin. Semoga Nida dapetin suami soleh yang biasa naik gunung biar bisa naik gunung lagi ke gunung2 yang lebih indah. ^_^
  • Mirra Novyanti (Mirnov)
Meskipun udah 2x travelling bareng dia tapi hanya satu kata yang bisa aku kasih buat dia: terdewasa. ^_^
Dia juga aktivis dan soleha. Dia baik, tulus dan ramah.
  • Wendy
Anak Betawi tapi entah kenapa punya rumah di Bandung. Dia ngefans banget sama Gaby JKT48. Masih belum bisa mengenal dan mengerti Wendy meski udah pernah summit attack Manglayang bareng, makan bareng dan nonton bareng.

Tim Salabintana Double Summit Gede-Pangrango
  • Verry Anggara Musriana (Verry)
Verry itu temen sejurusan yang hampir gak pernah sekelas. Dia temen sehimpunan tapi beraktivitasnya jarang seperiode. Saat aku aktif banget di himpunan, dia lebih aktif di luar. Saat dia aktif banget di himpunan, aku lebih aktif di luar sehingga aku bisa akrab sama Verry pas double summit kemarin. Verry tuh sering banget ke luar negeri. Dia aktivis banget dan pinter. Pas di gunung, dia porter level IV. Pas turun Pangrango kemarin, aku ditemenin sama dia. Hehe. Terus beberapa kali lari bareng dia. Bareng yang lain juga tapi. :-P
  • Doni Herlambang (Doni)
Senior di Fisika pas jaman tingkat II dulu. Salah satu aktivis BP Himafi yang deket sama aku. Dan tiba2 ketemu lagi pas double summit Gede-Pangrango. Kak Doni porter level berapa ya? Atau sudah bukan porter lagi? :-P
  • Yoga Febriano (Yoga)
Yoga juga kecil-kecil tapi strong. Gak nyangka, kemarin bisa bawa air 5 botol x 1,5 liter, padahal di dalem cariernya ada SBku, bajuku 2 stel lengkap, matrasku dan semua perlengkapan dia sendiri. Dia juga masih sempet jagain orang lain. Yoga porter level I aja lah ya. Kekekeke. Yoga itu baik banget, meskipun suka usil. Dia peka dan pengertian. Yoga juga low profile.
  • Galih Rakasiwi (Galih)
Galih tuh baik banget. Dia juga rajin, mau bantuin kerjaan cewek, peka, proven, termasuk favourite juga pas summit attack Gede via Salabintana. Aku baru kenal Galih. Galih porter level III kayaknya.
  • Muhammad Hafizan (Hafiz)
Hafiz termasuk cowok favourite di Salabintana. Dia baik, proven, peka dan pengertian. Aku juga baru kenal Hafiz. Dia tim kecilku pas summit attack Pangrango. Dia juga yang nemenin aku turun Gede pas bawa carier dengan sabar bareng Arbi. Hafiz porter level berapa ya? Tapi dia juga selalu jagain orang lain.
  • Ahmad Kamil (Kamil)
Kamil itu strong banget dan jalannya cepet. Dia selalu straching sebelum gerak (long march, summit ataupun turun). Dia juga peka dan rajin kalau di lapangan. Dia kemarin summit attack Pangrango dalam keadaan shaum (puasa). Kamil porter level II tapi kayaknya lebih deh. Aku belum terlalu kenal Kamil, tapi dia type2 kapten juga kayaknya. Keliatan berpengalaman.
  • Anik Marianik (Anik)
Ini anak sesuatu banget. Dia heboh, lucu, baik hati dan strong. Dia juga rajin dan menyenangkan.
  • Yazid Ridla (Yazid)
Aku lebih banyak kenal Yazid di dunia nyata dan profesional daripada di gunung. Baru sekali summit attack bareng Yazid via salabintana dan dia yang selalu jagain aku. Dia emang proven di manapun dan cukup the best lah. Dia adalah salah satu temen baikku.
  • Shaffiati Faiziah (Sofi)
Sofi itu type orang perfeksionis. Dia juga type yang serba ingin cepat. Menurutku dia type pengatur atau manajer yang baik.
  • Yusuf Bachtiar
Ucup adalah porter level II. Dia cool-cool gimana gitu. Ucup punya fans club loh. Pas di Gede-Pangrango lumayan heboh. Haha.

Tim Cibodas Double Summit Gede-Pangrango
  • Doni Widodo (Doni)
  • Hylda Damayanti (Hylda)
  • Musa Mujaddid (Musa)
  • Ayu Winarni Lanjani (Ayu)
  • Iman Sulaiman (Iman)
  • Kartika Trianita (Tika)
  • Nisa Fadlilah
  • Muhamad Rivani (rivani)
  • Amiril Pratomo
  • Yohanes Rian Setianto
  • Aldi Aliyandi (Aldi)
  • Ivan Stupak (Ivan)

Maaf ya belum bisa mendeskripsikan kalian satu per satu. Semoga video testimoni kalian segera menyusul.

Alhamdulillaah. Thanks for all.
Mereka lah orang-orang yang menemaniku summit attack selama ini. :-)