Rati berasal dari kalangan keluarga ekonomi lemah. Ia bisa sekolah di SMP favourite di kota kecilnya itu dengan beasiswa. Jangankan memiliki HP, sepatunya saja sudah hampir lapuk. Sepatu KW satu-satunya sejak masuk SMP belum pernah diganti. Baju putihnya menguning seiring ia naik kelas. Tasnya kumal. Sepedanya butut, dibelikan ayahnya dari pasar loak yang menjual barang-barang bekas.
Berbeda dengan Adi yang berasal dari kalangan keluarga berkecukupan. Papanya pengusaha, mamanya PNS. Barang-barang brandednya memang selalu membuatnya terlihat keren. Masih SMP saja sudah dipegangi motor Suzuki Shogun R untuk pergi ke sekolah. Meskipun hanya dipakai di jalan perkampungan dan diparkir di toko belakang sekolah. HP-nya saat tahun 2004 itu adalah Nokia N-Gage. Jam tangan dan tasnya brand internasional. Namun ia tak pernah sengaja menonjolkan diri, apalagi memanfaatkan kekerenannya untuk mendekati perempuan-perempuan.
Adi tampak cool, namun sebenarnya ia hanyalah anak pendiam. Tak banyak teman perempuan yang bisa berinteraksi dekat dengannya. Namun Rati bisa. Perbedaan status sosial tidak menghalangi pertemanan Rati dan Adi. Rati memiliki kelebihan sendiri. Ia adalah anak yang cerdas, pandai bergaul, selalu juara kelas, dan baik kepada semua orang. Ia tak pernah pelit ilmu terhadap teman-temannya.
Obrolan mereka selalu tampak biasa. Namun selalu ada perasaan rindu yang menggebu di hati Rati untuk bisa mengulangnya kembali. Meskipun jarak belasan KM harus ia lalui dengan mengayuh sepeda bututnya, ia selalu bahagia saat pergi ke sekolah. 4 hari berikutnya selalu dinantikan Rati untuk bisa mendengarkan suara Adi yang lembut lebih dekat, mencuri pandang matanya yang tajam, mencium tubuhnya yang selalu wangi dengan parfum AXE gravity. Ia belajar semakin giat supaya bisa menjawab semua pertanyaan-pertanyaan Adi dan mengajarinya secara intens. Benih-benih rasa yang tak biasa rupanya tumbuh di hati Rati. Mungkin itu yang namanya cinta pertama. Hingga kenaikan kelas pun tiba. Undian yang dilakukan oleh pengurus sekolah harus memisahkan mereka. Rati di kelas IX E dan Adi di kelas IX A.
Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar