Menu MPASI Bayi Saat Naik Gunung
Bagi mommy yang biasa memberi bayinya MPASI non instan seperti saya, perlu sedikit lebih repot untuk menyiapkan dan membawa perlengkapan saat travelling atau naik gunung. Berbeda dengan travelling menginap di hotel, saat naik gunung tidak ada supermarket dan listrik sehingga semu bahan harus dibawa dari bawah dan alat MPASI yang dibawa adalah alat MPASI manual. Menu MPASI memiliki keragaman dalam mengolahnya. Maka saat naik gunung, perlu memilih menu yang cara mengolahnya tidak memerlukan banyak alat dan dapat diolah dengan waktu sesingkat mungkin.
Saat pertama kali saya membawa Baby Zahran camping, ia masih berusia 6 bulan. Ia baru saja memulai MPASI dan belajar makan. Dari referensi yang saya baca dan saya pahami, menu MPASI bayi 6 bulan adalah menu MPASI tunggal, seperti: bubur susu, pure buah-susu, pure sayur-susu, dan umbi-umbian plus susu. Saat naik gunung, saya memilih bubur susu dan pure buah-susu yang tidak perlu dikukus.
Menu MPASI yang saya pilih adalah:
- Bubur beras merah + ASI
- Bubur kacang hijau + ASI
- Pure alpukat + ASI
- Pisang + ASI
- Jeruk
Pada dasarnya, alat pengolah MPASI dibagi menjadi 3, yaitu: steamer (pengukus), grinder / blender (pelumat), dan cooker (pemasak). Dengan menu-menu di atas, kita hanya memerlukan pelumat dan cooker saja. Alpukat dan pisang merupakan buah yang lembek, sehingga kita hanya memerlukan pisau dan sendok. Pisau dan sendok sudah masuk ke dalam list logistik wajib naik gunung, sehingga kita tidak perlu membawanya lagi. Sedangkan jeruk bisa diperas manual dengan tangan sehingga tidak memerlukan alat untuk menyajikannya. Jadi, alat MPASI yang kita butuhkan untuk menu di atas hanyalah cooker untuk membuat bubur. Sedangkan bubur bisa dimasak menggunakan panci / nesting. Nesting juga sudah ada di list logistik tim sehingga kita tidak perlu membawanya lagi.
Bahan-bahan yang perlu dibawa untuk menu MPASI di atas, antara lain:
- Tepung beras merah pure
- Tepung kacang hijau pure
- Alpukat
- Pisang
- Buah
Sedangkan ASI bisa diperas langsung menggunakan pompa ASI.
Bersambung
#day10 #30DWC #30DWCjilid11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar