Dulu aku sering sakit2an dan kalau lagi sakit, aku manja banget.
Hingga suatu saat aku sakit infeksi saluran usus selama sebulan karena kesalahanku sendiri yang sering males2an makan, bahkan seringkali makan nasi hanya 2 hari sekali, seringkali tersugesti kenyang dari jajanan yang kurang sehat, seperti gorengan. Biasa, sok2an sibuk, sok2an jadi aktivis. :-D
Pada saat aku sakit tersebut, di sisiku masih ada 'orang', namun dia cukup keras sama aku. Saat itu aku malah dicuekin. Kalau aku protes, aku malah dimarahin. Aku sering diomelin: "rasain tuh akibat dari perbuatan kamu sendiri!". Sedih banget waktu itu. Namun aku tau, maksud dia baik. Maksud dia adalah mendidik aku supaya aku tidak mengulangi kembali kesalahanku. Dan beberapa hari setelahnya, dia pergi sangaaaaattttt jauh dan takkan pernah kembali lagi. Rasanya seperti jatuh kemudian tertimpa tangga, namun ini semua berhikmah bagiku. Saat itu juga aku taubat dg segala kesalahanku selama ini, yaitu dzholim terhadap tubuh sendiri. Setelah itu aku jadi rajin ke pasar dan masak. Aku lebih disiplin dalam makan meskipun aku masih sulit makan 3x sehari seperti pesan dia. Minimal, aku makan berat 2x sehari lah, seperti orang shaum kan? Gak kurang dan gak lebih. :-P
Hingga suatu saat aku sakit infeksi saluran usus selama sebulan karena kesalahanku sendiri yang sering males2an makan, bahkan seringkali makan nasi hanya 2 hari sekali, seringkali tersugesti kenyang dari jajanan yang kurang sehat, seperti gorengan. Biasa, sok2an sibuk, sok2an jadi aktivis. :-D
Pada saat aku sakit tersebut, di sisiku masih ada 'orang', namun dia cukup keras sama aku. Saat itu aku malah dicuekin. Kalau aku protes, aku malah dimarahin. Aku sering diomelin: "rasain tuh akibat dari perbuatan kamu sendiri!". Sedih banget waktu itu. Namun aku tau, maksud dia baik. Maksud dia adalah mendidik aku supaya aku tidak mengulangi kembali kesalahanku. Dan beberapa hari setelahnya, dia pergi sangaaaaattttt jauh dan takkan pernah kembali lagi. Rasanya seperti jatuh kemudian tertimpa tangga, namun ini semua berhikmah bagiku. Saat itu juga aku taubat dg segala kesalahanku selama ini, yaitu dzholim terhadap tubuh sendiri. Setelah itu aku jadi rajin ke pasar dan masak. Aku lebih disiplin dalam makan meskipun aku masih sulit makan 3x sehari seperti pesan dia. Minimal, aku makan berat 2x sehari lah, seperti orang shaum kan? Gak kurang dan gak lebih. :-P
Aku teringat kata2 guru aku waktu SMP: "Sakit itu disebabkan oleh kesalahan sendiri. Rasulullah saja jarang sakit, karena beliau selalu menjaga kesehatan. Coba instropeksi, kalau kalian sakit perut, itu karena apa? Pasti karena kalian salah makan kan? Berarti kalian sendiri lah yg menyebabkan diri kalian sakit".
Aku mau nambahin, rasulullah pun pernah sakit tapi setauku memang jarang. Sakit beliau juga adalah tanda kalau beliau manusia biasa. Dan ada juga hadits, bahwa sakit akan menjadi penggugur dosa bagi seseorang. Sakit bisa jadi merupakan bentuk musibah / cobaan sehingga jika kita sabar dan ikhlas maka insya Allah akan menjadi penggugur dosa bagi kita, seperti kisah nabi Ayyub A.S. Namun jika kita sering sakit seperti aku dulu, bisa jadi itu karena kesalahan kita sendiri atau memang karena kita banyak dosa makanya sering dikasih sakit. :'(
Aku mau nambahin, rasulullah pun pernah sakit tapi setauku memang jarang. Sakit beliau juga adalah tanda kalau beliau manusia biasa. Dan ada juga hadits, bahwa sakit akan menjadi penggugur dosa bagi seseorang. Sakit bisa jadi merupakan bentuk musibah / cobaan sehingga jika kita sabar dan ikhlas maka insya Allah akan menjadi penggugur dosa bagi kita, seperti kisah nabi Ayyub A.S. Namun jika kita sering sakit seperti aku dulu, bisa jadi itu karena kesalahan kita sendiri atau memang karena kita banyak dosa makanya sering dikasih sakit. :'(
Sakit fisik, menurutku juga berasal dari pikiran. Beberapa hari ini, setelah aku pulang dari naik gunung, badanku terasa gak enak, sering kedinginan, dan ketika aku pegang leherku cukup panas. Mungkin aku demam. Tapi aku menyadarinya setelah ada yang bilang barusan: "teteh sehat? Kok kemarin saya lihat mukanya pucat?". Tadi pagi aku ketiduran dan kedinginan padahal biasanya aku paling anti tidur pagi, apalagi ba'da subuh. Dan setelah bangun, kepalaku memang terasa pusing. Setelah itu, dapet sms dari adhik tingkat, sehingga aku sadar: Oh, aku sakit ya? Aku pikir beberapa hari ini badanku terasa berat cuma karena aku malas sehingga aku harus memaksakan diri untuk tetap mengerjakan pekerjaan2ku dan bolak-balik ke kampus.
Tapi alhamdulillah, aku gak sadar kalau aku sakit karena kalau aku sadar, sifat manjaku bisa keluar, sedangkan pekerjaanku saat ini cukup banyak.
Aku percaya, kalau rasa sakit berasal dari sugesti / pikiran.
Seperti saat naik gunung kemarin, kekuatan itu berasa dari sugesti positif (mutlaknya dr Allah tentunya).
Tapi alhamdulillah, aku gak sadar kalau aku sakit karena kalau aku sadar, sifat manjaku bisa keluar, sedangkan pekerjaanku saat ini cukup banyak.
Aku percaya, kalau rasa sakit berasal dari sugesti / pikiran.
Seperti saat naik gunung kemarin, kekuatan itu berasa dari sugesti positif (mutlaknya dr Allah tentunya).
Karena pikiran dan jiwa yg sehat akan menghasilkan fisik yang sehat. :-D
Seeeemaaanggaaaaatttttt >_<
Seeeemaaanggaaaaatttttt >_<
#RamadhanSehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar