About me

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Instagram: @dewikusumapratiwi Facebook: https://www.facebook.com/dewi.kusumapratiwi

Minggu, 05 November 2017

Wanita Karir

Banyak yang menyampaikan nasehat bahwa wanita itu harus mampu berdiri di atas kaki sendiri. Banyak orang tua yang dengan berbagai cara menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang pendidikan yang tinggi. Tak sedikit dari mereka berharap kelak anaknya menjadi tulang punggung keluarga atau paling tidak mampu berdiri dengan kakinya sendiri. Mampu berdiri dengan kaki sendiri maksudnya adalah mandiri. Kata mandiri pada umumnya adalah mandiri finansial. Jadi, wanita yang mampu berdiri di atas kakinya sendiri adalah wanita mandiri finansial. Meskipun sesungguhnya tidak sesempit itu artinya. Kita juga bisa mengartikannya sebagai berkarya. Dan kita sebut mereka sebagai wanita karir.

Tidak ada yang salah dengan wanita karir, dengan catatan wanita tersebut tidak mengabaikan tanggung jawabnya. Tidak seperti laki-laki baligh yang tanggung jawabnya adalah memimpin keluarga dan memberi nafkah keluarga. Ia memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, ibu dan saudara-saudara perempuannya jika tidak mampu, dan istri serta anak-anaknya jika sudah menikah. Tanggung jawab laki-laki bisa berhubungan dengan karir. Sedangkan tanggung jawab wanita yang belum menikah adalah berbakti kepada kedua orang tuanya. Dan tanggung jawab wanita yang sudah menikah adalah memelihara dan mendidik anak-anaknya, serta mengatur urusan rumah tangga. Tidak ada hubungannya dengan karir.

Jika seorang wanita memutuskan untuk berkarir, selain tidak mengabaikan tanggung jawabanya, sebaiknya ia tetap memperhatikan adab-adab sebagai wanita. Ia harus tetap menjaga kehormatannya dan tidak mengundang fitnah. Adab-adab wanita di luar rumah tentunya ada bahasannya sendiri. Hal tersebut bukan untuk mempersulit wanita, namun untuk membuatnya terjaga.

Jika seorang wanita tidak mampu untuk tidak mengabaikan tanggung jawabnya dan memperhatikan adab-adabnya saat di luar rumah, lebih baik ia tinggal di rumah saja. Bukan berarti hanya diam di rumah. Wanita tidak dilarang untuk berkarya. Selain di luar rumah, ia juga bisa berkarya di rumah. Beberapa contohnya, antara lain: membuka toko offline, menjalankan online shop, menulis buku, menjadi blogger, dan lain sebagainya. Namun semua itu tetap harus dilakukan tanpa mengabaikan tanggung jawab utamanya.

Wallahu 'alam bi shawab.

#30dayswritingchallenge #30dwcjilid9 #squad7 #fightersquad7 #tulisan #nonfiksi #tulisanbertema #berdiri

1 komentar: