"Put, bs ktemuan ga hr minggu ni?"
"Adi nge-SMS aku? Ngajakin ketemuan? Wah, mau ngapain dia? Jangan-jangan mau nembak aku..." Teriak Putri di depan layar kaca HP-nya. Ia tampak kaget namun senang. Harapan dan ekspektasinya melambung tinggi. Lalu ia membalas SMS Adi.
"BiSa. Mw kteMu4n d'mna?"
"Di KFC Solo Grand Mall jam 11."
"OK4y, siY4p ^_^"
Hari Minggu pagi pun tiba. Putri tampak semangat sekali memilih baju dan berdandan seolah-olah mau kencan. Tak lupa bedak dan lipstik warna natural kesukaan dipakainya. Juga parfum yang biasa ia kenakan saat menghadiri acara pesta. Putri tidak semanis Rati, namun ia modis. Rambutnya panjang dan lurus karena direbonding. Baju-bajunya branded semua. Ia memamg berasal dari keluarga kaya. Ke mana-mana selalu diantar jemput oleh supir pribadi. Kalau dari segi kehidupan ekonomi keluarga, Adi memang lebih cocok dengan Putri daripada Rati.
"Kamu mau pesen apa? Ntar aku yang bayar..." Kata Adi kepada Putri. Mereka sama-sama on time tiba di tempat janjian. Setelah memesan makanan, Adi membuka percakapan tanpa basa-basi.
"Put, Rati pernah cerita sama kamu gak tentang siapa yang dia suka?"
Putri kaget dan kesal. Dalam benaknya, "Ngapain ngomongin Rati sih?"
"Put..."
"Eh? Iya pernah."
"Siapa Put?"
"Ada lah... Ngefans gitu deh. Kayaknya kamu gak kenal. Anak SMP lain. Yang pasti dia cowok pinter. Juara sekolah juga. Sama lah kayak Rati gitu..." Kata Putri dengan nada meyakinkan.
"Oh, gitu ya? Kirain..." Adi nampak kecewa.
"Kirain kenapa? Kamu ngarep ya Rati suka kamu?"
"Enggak kok..." Adi menyangkal.
"Enggak kok nanya-nanya!"
"Ya aku cuma ngira kalau yang suka kirim-kirim salam di radio itu..." Belum selesai, Putri memotong.
"Kamu kira Rati yang suka ngirim salam buat kamu? Hahaha. Gak mungkin lah... Rati kan mentingin akademik banget. Jadi gak mungkin sempet galau-galauan gitu. Apalagi galauin kamu. Dia mah sukanya sama cowok yang selevel dia pastinya."
Meskipun agak tersinggung, namun Adi mengerti maksud Putri. Adi memang tidak terlalu pintar dalam hal akademik, berbeda dengan Rati. Rati pasti menyukai orang yang sepintar dirinya juga.
Setelah selesai makan, mereka langsung pulang masing-masing. Putri masih menahan amarahnya. Ternyata dia diajak kencan hanya dimanfaatkan saja. Semua demi Rati. Putri menjadi semakin benci dengan Rati. Meskipun ia bisa bersikap seolah-olah teman dekat Rati, sebenarnya selama ini dia iri terhadap Rati karena Rati punya semuanya. Ia pintar dan berprestasi. Semua orang suka dengannya. Cowok-cowok, teman-teman cewek, guru-guru, bahkan ternyata orang yang disukainya selama ini, Adi.
#day25 #30DWC #30DWCjilid11 #fiksi